[ Ada apa di ] 12 September ?

 
Ada apa sih di tanggal 12 September ?
12 September hari apa ?
Sejarah di tanggal 12 September apa aja ?

Pertanyaan - pertanyaan diatas akan dijawab dengan tulisan dibawah ini.
 
 
12 September 1923
Persatuan Islam ( Persis ) didirikan di Bandung
12 September 1923 - Persatuan Islam ( Persis ) didirikan di Bandung
Logo Persatuan Islam, via https://id.wikipedia.org/
Persatuan Islam (disingkat Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih. Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits. 
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Islam
 
 
12 September 1958
Wafatnya Soepomo, pejuang Kemerdekaan RI
12 September 1958 - Wafatnya Soepomo, pejuang Kemerdekaan RI
Prof. Soepomo, via https://id.wikipedia.org/
Prof. Mr. Dr. Soepomo atau lebih dikenal dengan nama Supomo. Beliau lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, 22 Januari 1903. Dan wafat di Jakarta, 12 September 1958. Beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad Yamin dan Soekarno.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Soepomo 
 
 
12 September 1984
Peristiwa Tanjung Priok
12 September 1984 - Peristiwa Tanjung Priok
Peristiwa Tanjung Priok, via http://naldoleum.blogspot.co.id/
Pada pertengahan tahun 1984, beredar isu tentang RUU organisasi sosial yang mengharuskan penerimaan azas tunggal. Hal ini menimbulkan implikasi yang luas. Diantara pengunjung masjid di daerah ini, terdapat seorang mubaligh yang terkenal, menyampaikan ceramah pada jama’ahnya dengan menjadikan isu ini sebagi topik pembicarannya, sebab Rancangan Undang-Undang tersebut sudah lama menjadi masalah yang kontroversial.
Pada tanggal 7 September 1984, seorang Babinsa beragama Katholik sersan satu Harmanu datang ke musholla kecil yang bernama “Musholla As-sa’adah” dan memerintahkan untuk mencabut pamflet yang berisi tulisan problema yang dihadapi kaum muslimin pada masa itu, dan disertai pengumuman tentang kegiatan pengajian yang akan datang.
Tak heran jika kemudian orang-orang yang disitu marah melihat tingkah laku Babinsa itu. pada hari berikutnya Babinsa itu datang lagi beserta rekannya, untuk mengecek apakah perintahnya sudah dijalankan apa belum. Setelah kedatangan kedua itulah muncul isu yang menyatakan, kalau militer telah menghina kehormatan tempat suci karena masuk mushola tanpa menyopot sepatu, dan menyirami pamflet-pamflet di musholla dengan air comberan.
Tragedi pun tak dapat dihindari, demo besar2an hingga pembantaian pun terjadi yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
Sumber : http://naldoleum.blogspot.co.id/2015/09/peristiwa-penting-12-september.html 


12 September 2007
Gempa Bumi 7,9 SR di Bengkulu
12 September 2007 - Gempa Bumi 7,9 SR di Bengkulu
Lokasi Gempa, via https://id.wikipedia.org/
Gempa Bumi Bengkulu 2007 adalah rangkaian gempa yang terjadi di Palung Jawa, di lepas pantai Bengkulu, Sumatra, Indonesia. Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami di pantai-pantai Samudra Hindia, yang kemudian dicabut.

Gempa awal memiliki kekuatan 8.4 Mw atau 7.9 SR, terjadi pada tanggal 12 September 2007 pukul 18.10 WIB. Pusat gempa terletak kira-kira 10 km di bawah tanah, sekitar 105 km lepas pantai Sumatra, atau sekitar 600 km dari ibukota Jakarta. Gempa utama ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan, yang berkekuatan sekitar  5 through 6 Mw pada patahan yang sama. Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter.

Gempa besar kedua terjadi dengan kekuatan 7.8  Mw,pada 13 September (WIB) di daerah Kepulauan Mentawai, 2.526°LS 100.963°BT—188 km dari Padang, Sumatera Barat, di kedalaman 10 km. Gelombang pasang yang terjadi di Thailand dan pengamatan ilmiah lainnya di Samudra Hindia setelah gempa kedua ini memicu peringatan tsunami kedua.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Bengkulu_2007


12 September
Hari Purnawirawan TNI


Sumber lain :
--->https://id.wikipedia.org/wiki/12_September
 
 
Mungkin cukup buat postingan kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat kita.
 
 
See you next post ! 
Selanjutnya
« Next Post
Sebelumnya
Previous Post »